bola.inilah.com |
You'll Never Walk Alone - Striker Timnas
Indonesia, Irfan Bachdim resmi bergabung dengan klub asal Thailand,
Chonburi FC. Seperti yang diketahui, transfer Irfan
ke Chonburi terpaksa tertunda selama beberapa pekan ini, setelah Persema Malang
menolak mengeluarkan ITC karena menganggap sang pemain masih terikat kontrak.
Dengan keluarnya ITC tersebut, maka Irfan sudah dapat menuntaskan transfernya
ke Chonburi.
Selain itu, Bachdim juga masih memiliki
hak untuk meminta gaji yang belum dibayarkan oleh Persema Malang selama delapan
bulan. Tapi ini sepertinya tak akan dilakukan Bachdim. Sebelum keluarnya ITC
ini, Irfan memang sudah bertemu dengan manajemen Persema Malang.
Irfan mengakui,
kondisi sepak bola nasional saat ini kian memburuk. Tapi, baginya yang
terpenting saat ini adalah tidak terlalu terjerumus ke dalam sejumlah polemik
tersebut. Menurutnya, yang terpenting saat ini adalah berjuang meningkatkan
kemampuan diri agar bisa maksimal membela nama Indonesia dengan lambang Garuda
di dada.
Berikut
adalah petikan wawancara dengan Irfan mengenai alasan utamanya membela Chonburi
dan kondisi sepak bola tanah air di sela-sela acara peluncuran sepatu sepak
bola Nike Mercurial Vapor IX di Universitas Pelita Harapan seperti dikutip dari Kompas.com
Bagaimana soal kontrak dengan Chonburi?
"Ya, kesepakatan kontrak sekarang hampir selesai. Setelah semua itu dirampungkan, semoga aku bisa segera bermain untuk Chonburi. Saat ini Persema telah mengurusi hal tersebut, begitu juga denganku. Setelah itu mereka akan melepaskanku dan aku bisa mendapatkan International Transfer Certificate (ITC) untuk segera bergabung dengan Chonburi. Aku merasa sangat beruntung. Aku memang tidak tahu bagaimana nasibku di sana. Tetapi, aku akan terus melangkah. Aku berharap Persema dan diriku sendiri memiliki masa depan yang lebih baik."
Persoalan pembayaran gaji dengan Persema?
"Kami sudah membuat perjanjian sebelumnya. Jadi, dibayar atau tidak kita sudah mempunyai perjanjian awal. Intinya, aku tidak ingin terlalu memikirkan hal tersebut saat ini. Tim bagiku adalah hal yang paling utama."
Jika gagal ke Thailand, Anda akan melanjutkan karier di mana?
"Aku akan bermain di liga yang berada di bawah naungan FIFA. Jika ISL ikut ke FIFA maka aku akan bermain di sana. Kalau IPL ikut di bawah FIFA, tentu aku akan main di IPL. Ya, seperti aku bilang, aku ingin bermain untuk timnas. Jika aku tidak bermain di federasi (yang tidak diakui FIFA), tentunya aku tidak bisa bermain di timnas. Jadi, aku tidak punya pilihan lagi, apa yang mereka (FIFA) instruksikan aku akan mematuhinya."
Apa alasan utama bermain di Thailand?
"Seperti yang aku bilang sebelumnya, aku ingin terus mengembangkan diriku sendiri. Aku melihat bagaimana mereka (Chonburi) latihan, perlengkapan mereka, dan tentu aku tertarik melihat bagaimana pelatih dan bagaimana cara mereka bermain sepak bola. Semua itu baik bagiku."
Bagaimana soal kontrak dengan Chonburi?
"Ya, kesepakatan kontrak sekarang hampir selesai. Setelah semua itu dirampungkan, semoga aku bisa segera bermain untuk Chonburi. Saat ini Persema telah mengurusi hal tersebut, begitu juga denganku. Setelah itu mereka akan melepaskanku dan aku bisa mendapatkan International Transfer Certificate (ITC) untuk segera bergabung dengan Chonburi. Aku merasa sangat beruntung. Aku memang tidak tahu bagaimana nasibku di sana. Tetapi, aku akan terus melangkah. Aku berharap Persema dan diriku sendiri memiliki masa depan yang lebih baik."
Persoalan pembayaran gaji dengan Persema?
"Kami sudah membuat perjanjian sebelumnya. Jadi, dibayar atau tidak kita sudah mempunyai perjanjian awal. Intinya, aku tidak ingin terlalu memikirkan hal tersebut saat ini. Tim bagiku adalah hal yang paling utama."
Jika gagal ke Thailand, Anda akan melanjutkan karier di mana?
"Aku akan bermain di liga yang berada di bawah naungan FIFA. Jika ISL ikut ke FIFA maka aku akan bermain di sana. Kalau IPL ikut di bawah FIFA, tentu aku akan main di IPL. Ya, seperti aku bilang, aku ingin bermain untuk timnas. Jika aku tidak bermain di federasi (yang tidak diakui FIFA), tentunya aku tidak bisa bermain di timnas. Jadi, aku tidak punya pilihan lagi, apa yang mereka (FIFA) instruksikan aku akan mematuhinya."
Apa alasan utama bermain di Thailand?
"Seperti yang aku bilang sebelumnya, aku ingin terus mengembangkan diriku sendiri. Aku melihat bagaimana mereka (Chonburi) latihan, perlengkapan mereka, dan tentu aku tertarik melihat bagaimana pelatih dan bagaimana cara mereka bermain sepak bola. Semua itu baik bagiku."
Apa pengalaman bermain di Indonesia?
"Aku bermain selama dua setengah tahun di Indonesia dan telah belajar banyak di sini. Aku tahu apa yang dibutuhkan Indonesia. Jadi, langkah selanjutnya aku memutuskan untuk menuju Thailand dan aku ingin merasakan cara bermain sepak bola yang berbeda. Dan, suatu saat nanti aku bisa membawa hal baru dengan timnas Indonesia."
"Aku bermain selama dua setengah tahun di Indonesia dan telah belajar banyak di sini. Aku tahu apa yang dibutuhkan Indonesia. Jadi, langkah selanjutnya aku memutuskan untuk menuju Thailand dan aku ingin merasakan cara bermain sepak bola yang berbeda. Dan, suatu saat nanti aku bisa membawa hal baru dengan timnas Indonesia."
Bagaimana setelah main di klub
Thailand nanti?
Jadi, ketika aku bermain melawan
Thailand di Piala AFF, atau entah di turnamen mana pun, aku tahu bagaimana cara
mereka bermain, bagaimana visi mereka, dan kemudian aku ingin memberi saran
kepada pemain dan pelatih di Indonesia. Intinya, aku rasa sangat bagus jika
pemain bisa melanjutkan kariernya di tim luar negeri."
Seperti apa atmosfer sepak bola di Thailand?
"Menurutku, suporter sepak bola di sana masih kalah dari Indonesia. Suporter yang paling hebat yang pernah aku lihat adalah Indonesia. Itulah mengapa aku mencintai sepak bola Indonesia karena di Thailand hal tersebut memang kurang besar. Tetapi, jika aku bisa mengembangkan kemampuanku untuk bermain di Thailand, aku yakin akan bisa lebih baik. Karena aku bermain sepak bola bukan untuk suporter saja, tetapi juga untuk mengembangkan diriku sendiri agar bisa membela nama Indonesia. Maka dari itu, aku memutuskan untuk pindah ke Thailand."
Anda akan jadi pemain Indonesia pertama yang bermain di Thailand, tanggapannya?
"Itu sangat bagus. Tetapi, aku tidak ingin menjadi pemain (Indonesia) pertama yang tidak bisa memenangkan trofi. Jadi, jika aku bisa mendapatkan trofi di sana bersama Chonburi maka aku akan sangat bangga dengan diriku sendiri. Intinya aku ngin selalu bermain di level tertinggi dan aku akan selalu berusaha untuk itu demi sepak bola Indonesia."
Seperti apa atmosfer sepak bola di Thailand?
"Menurutku, suporter sepak bola di sana masih kalah dari Indonesia. Suporter yang paling hebat yang pernah aku lihat adalah Indonesia. Itulah mengapa aku mencintai sepak bola Indonesia karena di Thailand hal tersebut memang kurang besar. Tetapi, jika aku bisa mengembangkan kemampuanku untuk bermain di Thailand, aku yakin akan bisa lebih baik. Karena aku bermain sepak bola bukan untuk suporter saja, tetapi juga untuk mengembangkan diriku sendiri agar bisa membela nama Indonesia. Maka dari itu, aku memutuskan untuk pindah ke Thailand."
Anda akan jadi pemain Indonesia pertama yang bermain di Thailand, tanggapannya?
"Itu sangat bagus. Tetapi, aku tidak ingin menjadi pemain (Indonesia) pertama yang tidak bisa memenangkan trofi. Jadi, jika aku bisa mendapatkan trofi di sana bersama Chonburi maka aku akan sangat bangga dengan diriku sendiri. Intinya aku ngin selalu bermain di level tertinggi dan aku akan selalu berusaha untuk itu demi sepak bola Indonesia."