You'll Never Walk Alone - Sejak kita dilahirkan ke dunia ini kita telah di
bekali pengindraan. Setiap alat indra menerima rangsang stimulasi dari
lingkungan sekitar. Rangsang stimulasi tertentu yang ditangkap oleh indra
tertentu yang menghasilkan kesan tertentu di dalam diri kita.
Musik merupakan salah satu bentuk rangsang suara yang
merupakan stimulasi khas untuk indra pendengaran. Musik lebih dari
sekedar bunyi. Bunyi dihasilkan oleh adanya benda yang bergetar atau
adanya benturan benda yang menggetarkan udara di sekelilingnya.
Musik merupakan getaran udara harmonis yang ditangkap oleh
organ pendengaran melaluisaraf di dalam tubuh kita dan disampaikan ke
dalam susunan saraf pusat sehingga menimbulkan kesan tertentu di dalam
diri kita. Akibatnya jika kita mendengarkan musik kita cenderung
menghentakan kaki pada lantai atau mengetukan tangan pada meja, atau
membayangkan iramanya di dalam diri kita sendiri.
Getaran udara (Vibrasi) yang dihasilkan oleh alat musik
mempengaruhi getaran udara yang ada di sekeliling kita. Harmonisasi nada
dan irama musik mempengaruhi kesan harmoni di dalam diri kita. Jika
harmoni musik setara dengan irama internal tubuh kita, maka musik akan
memberi kesan yang menyenangkan, sebaliknya jika harmoni musik tidak
setara dengan irama internal tubuh kita, maka musik akan memberikan kesan
yang kurang menyenangkan.
Mengapa Musik dapat Menjadi Alat Terapi ?
getaran suara adalah alami sifatnya, namun alat yang menghasilkan
secara garis besar ada dua 2 :
1. Alat musik alami karya Ilahi seperti suara manusia.
2. Alat musik buatan manusia seperti yang banyak kita kenal.
Kedua alat ini mempunyai warna pada masing-masingnya yang di
pengaruhi oleh unsur unsur benda yang menghasilkan bunyinya. Warna masing
masing alat musik dan jenis suara yang di hasilkan mempengaruhi organ dan
proses kebutuhan seseorang.
Suara dan alat musik tiup di hasilkan oleh gerakan udara dan
mempengaruhi pernapasan.
Perkusi (musik pukul) di hasilkan oleh adanya benturan benda padat
dan menghasilkan hentakan yang mempengaruhi detak nadi.
Alat musik dawai menghasilkan bunyi yang mempengaruhi arus aliran
darah di dalam tubuh kita.
Musik memiliki irama (ritme) yang mempengaruhi irama yang
ada di dalam diri kita. Jika irama musik cepat kesan irama yang kita
rasakan juga cepat, sebaliknya jika irama lambat kesan irama yang kita
peroleh juga lambat.
Jadi jika ritme kehidupan seseorang terlalu cepat, dia dapat
menetralisasinya dengan sering mendengarkan musik dengan tempo yang
relatif lambat. Sebaliknya jika ritme kehidupan seseorang terlalu
lambat, ia dapat menetralisasinya dengan mendengarkan musik dengan tempo
yang agak cepat.
Suara yang dihasilkan bisa kuat bisa juga lemah. kuat
lemahnya suara di tangkap oleh pengindraan seseorang yang di pengaruhi
oleh ambang kepekaan seseorang. Jika seseorang mempunyai kepekaan tinggi
dan mendengar suara yang terlalu kuat, ia dapat merasa terganggu. Jika
seseorang memiliki ambang kepekaan rendah dan mendengar suara terlalu lemah
ia tidak akan merasakan dampak yang berarti.